Saturday, November 14, 2009

Masa Probation

Ceritanya gini ...

mbak emil ini baru 5 bulan jadi member d'BC Network. dan bulan lalu berhasil naik ke level 9%.
truss... Blio membandingkan bisnis ini dgn kerja sebagai karyawan.

ceritanya salah seorang sepupunya bln juli kemarin diterima bekerja di suatu perusahaan besar di Jakarta.
Selama 1 tahun, statusnya adalah karyawan dalam "masa
percobaan", alias probation. Artinya, dalam satu tahun ini, gaji yang
diterima lebih sedikit dari gaji karyawan tetap, dan selama masa probation,
dia akan selalu dievaluasi, apakah "cocok" dengan kondisi perusahaan. Kalau
sama-sama cocok, baru sang sepupu diangkat jadi karyawan tetap.

Seseorang yang masuk ke 'kantor' baru, tentunya nggak bisa langsung 'ON'.
Butuh penyesuaian, butuh training dan bimbingan. Dan sewajarnya, perusahaan
tentunya nggak mau ngasih bayaran banyak untuk seseorang yang belum bisa
memberikan kontribusi maksimum untuk perusahaan tersebut. Sudah bagus
dikasih uang makan & transport.

Masa probation adalah hal yang lumrah di dunia kerja kantoran, mengapa kita
tidak menerapkannya di dunia bisnis yang kita jalani ini ?

Tentunya, nggak semua orang bisa langsung 'dong' mengerti tentang bisnis
ini. Hanya masalahnya, di dunia kita ini, nggak ada bos yang memandang sinis
pada kita karena nggak ngerti-ngerti meskipun sudah dijelaskan berkali-kali.
Nggak ada kontrak kerja yang menyebutkan bahwa kita sekarang sedang dalam
masa percobaan. Dan, nggak ada tempat & waktu kerja yang mengikat kita
seperti layaknya kerja kantoran.

Dalam bukunya Robert Kiyosaki yang sangat terkenal : Rich Dad Poor Dad,
blio menulis bahwa, yang
membedakan orang kaya dan orang miskin, pada dasarnya hanya satu : cara
berpikirnya.
Orang miskin selalu berpikir bahwa uang itu sulit didapatkan,
sedangkan orang kaya berpikir bahwa uang banyak beredar di mana-mana.

Satu-satunya yang menghalangi kita untuk maju, menjadi sukses & kaya, adalah
PIKIRAN kita.
Kalau kita berpikir bahwa kita tidak bisa sukses hanya dengan kerja dari
rumah, maka kita tidak bisa sukses.
Kalau kita berpikir bahwa kita tidak bisa kaya dan sulit untuk mendapatkan
uang, maka kita akan sulit memperoleh uang.

Lucunya, meskipun di bisnis kita ini sudah ada banyak contoh orang yang
sukses, bukan sekali dua kali saya dengar teman-teman saya mengeluh... saya
kan gaptek mbak, saya nggak tahu gimana caranya dapat downline...

If you THINK you are gaptek, then YOU ARE gaptek
If you THINK you can't do this, then YOU CAN'T do this.

Gaptek dan nggak bisa saat ini, bukan berarti gaptek & nggak bisa
seterusnya.

Yang harus dipikirkan adalah, bagaimana caranya SUPAYA TIDAK GAPTEK LAGI
Bagaimana supaya BISA DAPAT DOWNLINE.

Dan ini gunanya masa probation kan ?
Masa probation seharusnya digunakan sebagai masa untuk BELAJAR, bukan
sebagai waktu untuk mengeluh.

Enaknya, di sini kita sendiri yang menentukan seberapa lama masa probation
kita berlangsung. Apakah cukup 3 bulan ? 6 bulan ? satu tahun ? lima tahun ?

Punya bisnis yang bisa dikerjakan dengan flexible, di satu sisi membuat kita
terlena. Kita menganggap remeh waktu yang dialokasikan untuk mengerjakan
bisnis ini. Hari pertama, mungkin masih sempat baca 1-2 hal e-book. Hari
kedua, hanya melihat sekilas. Selanjutnya, terlupakanlah e-book yang belum
sempat dibaca itu.

If you want to survive, be discipline to yourself. Jadilah disiplin.
Alokasikan waktu khusus untuk fokus mempelajari bisnis ini. Mungkin kita
nggak punya waktu 8 jam sehari seperti orang kantoran, kalau gitu, sisakan
waktu seadanya, tapi konsisten untuk fokus belajar. Entah 1 jam sehari, 2
jam setiap dua hari sekali, atau 5 jam dalam seminggu.

Lalu, ngapain aja selama masa probation ?
Intinya, BELAJAR ya...
Yang namanya masa probation, jangan berharap dapat penghasilan banyak dulu
dong...

Nah, di bisnis ini, tentunya kita sendiri yang menentukan apa yang mau kita
pelajari.
Belajar tentang sistem & marketing plannya Oriflame & d'BCN --> ini wajib
tentunya.
Misalnya, pingin nambah ilmu tentang bisnis online, bisa belajar cara-cara
promosi online, belajar bikin blog, atau malah bikin website.
Belajarnya, bisa dari buku, dari internet, atau dari training offlinenya
d'BC Network.

Pingin nambah ilmu tentang dunia MLM, baca-baca buku tentang MLM, Network
Marketing, baca-baca blognya orang-orang yang jalanin MLM. MLM tuh nggak
cuma Oriflame aja kan, ada banyak banget. Dengan baca-baca pengalaman orang
lain, at least kita jadi tahu kelebihan & kekurangan bisnis yang kita
jalankan. Untuk bekal ilmu, kalau-kalau ditanya sama prospek :-)

Satu-dua jam sehari, cukup dong, untuk baca 1 bab buku ?

Apalagi kita hidup di jaman internet, dimana informasi sangat mudah
didapatkan.
Tinggal tanya ke om google (http://www.google.com)

Kalau sudah 'mentok', coba baca-baca blognya diamond Oriflame seperti
JengNad tercinta, Noni atau Meuthia rizki.

Nah... belajar yang paling efektif adalah OTJ alias On The Job Training
ya... artinya, nggak cuma baca doang, tapi juga coba dipraktekan. Mulai
praktek promosi online, praktek nyebar katalog ke teman & tetangga, praktek
memprospek orang. Kalau merasa gagal, ya nggak apa-apa dong... namanya juga
masih masa percobaan :-)
Evaluasi lagi, dan diskusi dengan upline....:-)
dannn jangan lupa berdoa dan bersyukur yaaaa...

sumber: Emil www.emiliana-aryani.com

1 comment:

  1. salam kenal saya juga member oriflame. :)

    oriflame emang OK banget.

    Good luck Oriflamenya ya mba, go daimond !! ^_^

    ReplyDelete